5 Cara Main Saham Pemula

Acuk Andrianto
5 min readMar 12, 2021

--

Saham adalah instrumen investasi dengan nilai return yang sangat menjanjikan. Namun banyak pakar investasi yang mengatakan bahwa saham tidak disarankan untuk investor pemula. Kali ini kita akan membahas berbagai hal berkaitan dengan bagaimana cara main saham pemula untuk membuktikan benar-tidaknya pendapat ini.

Para ahli mengatakan bahwa investor saham pemula yang belum berpengalaman sebaiknya bermain di instrumen yang lebih aman seperti emas atau reksa dana. Kedua instrumen tersebut memang lebih rendah resiko, tapi peluang keuntungannya juga kecil.

Logika umum berlaku di sini: semakin tinggi resikonya, semakin besar keuntungannya.

Baca Juga : Right Issue Saham adalah

Lantas, apakah investor yang masih awam memang harus menghindari pasar saham?

Menurut saya, pendapat ini terlalu berlebihan. Pasar saham memang mengandung resiko, instrumen investasi apa pun pada dasarnya memiliki tingkat resiko. Tidak ada satu jenis aset pun yang benar-benar aman dan 100% menguntungkan.

Alih-alih menghindari resiko saham dan main aman di instrumen yang menawarkan return kecil, bukankah lebih baik jika kita mempersiapkan diri agar bisa terjun ke pasar saham dan mendulang profit di sana?

Investor pemula juga bisa meraih profit lewat saham jika menerapkan beberapa tips di bawah ini.

5 Cara Main Saham Pemula : Meminimalisir Resiko dan Memaksimalkan Profit

1. Mulai dengan Modal Kecil

Hal terpenting yang harus Anda tanamkan ke dalam diri Anda saat hendak memulai investasi adalah jangan gegabah dan serakah. Inti dari investasi adalah meningkatkan nilai aset dengan teknik tertentu.

Singkatnya, seperti bisnis. Anda mengeluarkan sejumlah uang dan berharap akan mendapatkan imbal hasil lebih besar.

Tapi ingat, tidak ada yang namanya proses instan. Tidak ada yang menjamin bahwa modal Anda akan menghasilkan profit. Bersiaplah untuk kemungkinan terburuk: rugi.

Jadi, kalau Anda belum berpengalaman, mulailah dengan modal kecil terlebih dahulu. Target utama Anda pada masa-masa awal adalah belajar dan membiasakan diri dengan lingkungan pasar saham.

Setiap hari, Anda akan berkutat dengan grafik naik-turun merah-hijau. Anda harus membuat keputusan yang tepat di saat yang tepat. Jadi, biarpun Anda sudah membaca buku panduan investasi saham setebal ratusan lembar, percayalah, modal kecil tetap lebih baik untuk permulaan.

2. Beli Saham Blue Chip

Kalau mau main aman, saya sarankan untuk membeli saham blue chip. Yang dimaksud dengan blue chip adalah saham milik korporasi yang punya kredibilitas dan reputasi terjamin. Blue chip adalah saham untuk pemula yang paling minim resiko.

Bukan berarti tidak ada resikonya sama sekali. Resiko tetap ada, tapi lebih rendah dibandingkan jenis saham lain.

Beberapa indikator saham bluechip, antara lain:

  • Perusahaan dikenal luas oleh publik
  • Sektor bisnisnya jelas
  • Produknya laku keras di pasaran
  • Finansial positif dan tidak banyak utang
  • Manajemen transparan
  • Dan masih banyak lagi

Singkatnya, belilah saham dari perusahaan yang besar dan terkenal. Itulah yang disebut dengan sahama blue chip. Jenis saham inilah yang paling direkomendasikan untuk main saham pemula.

Alasan saya merekomendasikan saham blue chip adalah stabilitas fluktuasi yang lebih terjamin. Naik-turunnya harga saham blue chip lebih mudah diprediksi. Jadi, Anda bisa membuat keputusan dengan lebih baik.

Ingin melihat daftar saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Klik di sini.

3. Jangan Taruh Semua Uang Anda ke Satu Saham

Saat Anda memegang sejumlah modal, Anda punya dua pilihan:

  • Menaruh semua uang Anda untuk membeli satu saham
  • Membagi uang Anda ke beberapa saham berbeda

Bagi orang yang sudah berpengalaman, saat mereka yakin dengan potensi suatu saham, mereka tidak akan ragu untuk membelanjakan semua modalnya ke sana. Kalau analisa dan prediksi mereka akurat, keuntungan yang diraih bisa berkali-kali lipat.

Tapi ini hanya berlaku untuk orang yang sudah makan garam alias berpengalaman. Untuk pemula, saya menyarankan sebaliknya. Belilah beberapa saham dengan porsi yang ideal.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengurangi resiko. Ketika salah satu saham nilainya jatuh, Anda masih punya harapan di saham-saham yang lain.

Bandingkan dengan opsi yang pertama. Saat Anda menaruh semua uang hanya di satu jenis saham, begitu nilai saham itu anjlok, Anda harus siap untuk rugi besar.

Lebih aman untuk melakukan diversifikasi. Upayakan profit tipis tapi berkelanjutan di beberapa saham sekaligus. Selain lebih aman, teknik ini juga melatih Anda untuk lebih matang dalam mengelola berbagai jenis saham.

4. Belajar Analisis Dasar

Saat Anda memutuskan untuk menjadi pemain saham, berarti Anda juga harus siap untuk menjadi analis. Kegiatan utama di dunia saham adalah menganalisa pergerakan harga saham dan membuat prediksi berdasarkan hasil analisa tersebut.

Dengan kata lain, analisa saham adalah kemampuan yang wajib dimiliki untuk dapat bermain di pasar saham. Secara umum, ada dua jenis teknik analisa dalam permainan saham.

Yang pertama adalah analisa fundamental. Ini berkaitan dengan performa dan kinerja perusahaan. Yang kedua adalah analisa teknikal yang lebih fokus pada pergerakan harga saham itu sendiri. Semua yang main saham pemula pasti memulai dengan berlatih dua teknik ini.

Kedua jenis teknik analisa ini wajib Anda pelajari sebelum benar-benar terjun ke pasar saham. Setidaknya, Anda perlu mengetahui berbagai hal teknis berkaitan dengan dunia saham. Setelah itu mempraktekkannya langsung dengan tiga langkah yang dijelaskan sebelumnya.

Baca Juga : Analisis Teknikal Saham

Untungnya, saat ini sudah banyak tutorial yang membahas teknik-teknik analisa. Bahkan tak sedikit pakar profesional yang membagikan pengalaman atau trik-trik khusus yang mereka terapkan untuk mendulang profit dari pasar saham.

Semua materi itu sangat penting sebagai langkah persiapan Anda. Pelajari sebanyak mungkin hal berkaitan dengan pasar saham sambil terus menerapkannya ke portofolio Anda. Dengan begitu teknik investasi Anda juga semakin matang dan berpeluang untuk meraih profit yang lebih besar.

5. Review Portofolio Anda

Secara berkala, periksa kembali kinerja portofolio Anda. Saham tidak seperti tanah yang konon harganya selalu naik dan hampir tak pernah turun.

Kalau Anda berinvestasi di saham, kinerja saham perlu dievaluasi secara berkala. Anda harus tahu kapan harus membeli, kapan harus menahan, dan kapan harus menjual.

Terlambat atau keliru mengambil keputusan bisa berakibat buruk. Anda mungkin saja kehilangan peluang emas untuk meraih profit. Atau lebih buruk, Anda gagal menyelamatkan aset Anda dan terpaksa menjualnya saat harga saham sudah turun terlalu dalam.

Jadi, jadwalkan review portofolio agar Anda tidak terlambat mengambil tindakan. Kalau harga saham tidak segera naik setelah cukup lama ditahan atau bahkan cenderung menurun, jangan ragu untuk melepaskannya.

Sama halnya ketika harga saham naik drastis dalam tempo singkat. Anda harus tahu bahwa tidak lama kemudian akan ada aksi jual yang menurunkan harganya Kembali ke titik semula, bahkan lebih rendah. Inilah kesempatan untuk meraih keuntungan yang tidak boleh Anda sia-siakan.

Teknik-teknik lebih detail akan kita bahas di artikel lain.

Intinya, Anda harus rajin memeriksa kinerja portofolio0. Lebih sering lebih baik. Jangan biarkan saham Anda terlalu lama berada di luar pengawasan.

Kesimpulan

Kesimpulan dari 5 poin di atas adalah: jangan terlalu takut, tapi jangan gegabah. Tetap main aman dan kalkulasi resiko secara matang.

Untuk permulaan, ketika Anda berhasil mendapatkan profit untuk pertama kalinya, Anda akan semakin termotivasi untuk terus berkembang.

Jangan kecewa apalagi menyerah saat mengalami kerugian. Percayalah, semua orang yang bermain di saham pasti pernah mengalaminya.

Sekarang, apakah Anda sudah siap untuk menerapkan dan meraih profit pertama Anda ?

Artikel ini telah tayang di blog literacy militer dengan judul cara main saham pemula

--

--